Sabtu, 15 Desember 2012

Dimanakah cincinmu kau kenakan?

Tadi malam aku bela-belain scroll up chat grup #UBL yang jumlahnya ratusan, entah kenapa rajin bgt deh, hehe..
Tiba-tiba aku tertuju pada chatnya ka henny ya klo gak salah yg nyebutin "ka oki (OSD) pernah kultuit tentang larangan menggunakan cincin di jari tengah"
Jleb, sungguh, ngelejeb banget dah, secara aku sudah bertahun-tahun lamanya menggunakan cincin di jari tengah, di tangan kanan dan kiri. Hiks..
Memang aku tidak serta merta percaya dan angguk-angguk sebelum aku melihat sendiri hadits yang menunjukkan larangan itu.
Paginya, searching deh tentang larangan cincin dijari tengah...
Dan jeng jeng jeng jeng...
Berikut hasil kesimpulan penelusuranku dan langsung ditwit via @gkmia_

1. Dari Abu Burdah dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Ali dilarang oleh Rasulullah SAW mngenakan cincin djari telunjuk & jari tengah (HR. Muslim)

2. Imam Tirmidzi juga menuliskan bab yang serupa, dengan judul yang sedikit berbeda, yaitu “Kemakruhan Bercincin di Dua Jari"

3. Dalam bab itu, Imam Tirmidzi jg menukil keterangan dr Ali bahwa Rasulullah pernah melarangnya menggunakan cincin dijari tengah & telunjuk

4. Keterangan-keterangan di atas menunjukkan, bahwa mengenakan cincin di jari telunjuk dan jari tengah, itu tidak dianjurkan.

5. Imam Muslim memasukkannya dalam bab larangan dan Imam Tirmidzi memasukkannya dalam bab makruh (setingkat di bawah haram)

6. Hanya saja, baik Imam Muslim maupun Imam Tirmidzi, sama-sama tidak menjelaskan alasan pelarangannya...

7. Jd, jika berpegang pd keterangan2 tsb, insya Allah lebih aman & lebih baik jika kita tidak mengenakan cincin di jari tengah dan telunjuk

8. Kendati belum mengetahui alasannya, setidaknya kita telah ittiba’ dan menuruti perintah Rasulullah SAW.

9. Dgn mgikutinya, kt bharap mdapat syafaatnya kelak. Yg jelas, apapun yg dsampaikan Rasulullah, niscaya benar & ada hikmah dbaliknyai.

10. Bagi yg menggenakan cincin dijari tengah dan telunjuk, semoga kita lapang memindahkannya ke jari yg lain karena ini perintah sayang :)

11. Wallahu'alam bisshawab, sy hanya menyampaikan sj, sy pun baru memindahkan cincinnya hari ini, semoga yg telah lalu dosa kita diampuni...

Read More..

Jumat, 23 November 2012

Taman Bermain Idaman Banjarbaru

Baru ngacak-ngacak tumblr nih, terus nemu tulisan yang pernah ku posting ditumblr (based on true story)


-----------------------------------------------------------------------------
Minggu sore kemarin (150112) klo liat perempuan jilbaban pke rok jeans bawa bayi usia 2 tahun itu aku :)

But, jgn dikira udah punya anak yah, boro2 anak, calon suami aja masih disimpen sama Allah :)

​(•̃͡-̮•̃͡oº°˚˚°º≈нåнåн庰˚˚°º≈º=))

Sekedar membahagiakan orangtua dgn membawa cucu kesayangannya nangkring di taman kota….

Taman kota, itu menurut pandangan saya dulu, tapi tidak setelah berkunjung ke sana….

In my humble opinion, itu bukanlah taman layaknya fungsi ruang terbuka hijau, because of that banyak banget genset2 yang digunakan para pencari rezeki buat akses mainan anak2. For your information, bagi yg belum pernah nangkring disana baiknya maskeran deh klo mau ngejogrok disana, soalnya udaranya gk bagus banget, itu yg saya rasain loh, gk tau gimana anak2 menghirup udara tsb….

Yaaah, kita gk bisa nyalahin para pencari rezeki disana juga dong, toh yang punya regulasi pemerintah. So, baiknya pemerintah nyediain listrik deh buat para pencari rezeki disana, soalnya mereka bermodal kecil, jd gk mungkin semuanya dilimpahin ke mereka….

Atau buat para anggota dewan yg biasa study banding keluar daerah, tuh benahin satu2nya taman kota idaman bjb dlu, realisasikan aplikasi wara wirinya dong…..

Fyuuuh„, sorry, cuman bisa ngasih saran ini aja…
Dan buat ibu atau bapak atau siapapun yg pengen ngajak anaknya ke sana, jangan terlalu sering menghirup udara yg gk bagus itu ya :) *saran realnya mungkin tau aja kan maksudnya*
Read More..

Semangatnya untuk Mereka




Aku melihatnya tergopoh-gopoh
Menyusuri anak tangga yg sedemikian hingga
Berjalan dengan penuh peluh
Demi satu kata, sarjana :)

Aku melihat tangisnya
Ketika hampir sebagian proposal diobrak penguji tercinta
Sekalipun tersembunyi dalam bingkai senyum terpaksa
Aku memahaminya
Semua demi satu kata, sarjana :)

Aku melihat amarahnya
Amarah yg hanya berawal dari canda gurau belaka
Canda teman yg ingin menghapus file skripsinya
Bahkan berkata “ingin membunuhnya”
Dilakukan demi menjadi, sarjana.

Semuanya dipersembahkan untuk membahagiakan orangtua
Melihat seutas senyum bangga mereka
Ketika memakai toga

***
Ku tulis ini ketika teman terbaikku harus menangis ketika meratap skripsi yang dicecar habis pengujinya....
Love you dear....
19 Januari 2012
Read More..

Entahlah (???)




Kondisi bising
Hiruk pikuk
Overload
Kejenuhan
Disana sini
Berbunyi denting
Suara sumbang
Menangis
Merintih
Sampai tertawa
Entah kesedihan
Entah kebahagiaan
Haru

Namun,
Apakah ikut tertawa, ikut menangis, ikut merintih akan mendatangkan bahagia ?
Tertawa saat masih ada yg menangis?
Menangis dikala sedih, padahal masih banyak yg mengalami kesedihan berlipat ganda?
Merintih tertatih ditengah kerumunan orang?

Menarik nafas panjang
Jawabnya ada pada diri kita kawan
Read More..

Ketinggian Nama (?????)

Pernah dengar orang-orang bilang “ketinggian nama” ?
Katanya sih jika ketinggian nama itu bisa menyebabkan si anak yg empunya nama sakit atau ada gangguan gitu lah.
Hmmm.

Sekedar share aja nih,
Saya punya ponakan sepupu namanya itu Fatimah Azzahra.
FYI, Fatimah Azzahra adalah nama dari putri Nabi Muhammad SAW.

Zahra (nama panggilan ponakan sepupu saya) sekarang sudah hampir 8 bulan.
Menurut teori perkembangan yg saya dpt dibangku kuliah.
Bayi seusia segitu harus memenuhi tugas perkembangan yg seharusnya, misalnya sudah bisa tersenyum, kontak mata yg bagus, dan bisa tengkurep.
Namun, faktanya.
Zahra itu belum bisa ngapa-ngapain, respon dia ketika dipegang tangannya tidak ada, dilihat matanya juga tidak ada respon, apalagi tengkurep.

Saat itu saya khawatir, apakah itu merupakan indikator hambatan perkembangan yang dialaminya?
Hmmm, dengan penuh kehati-hatian, saya cerita ke mamah, soalnya saya masih terlalu tidak asertif untuk ngomong langsung ke mamahnya (padahal sepupu sendiri).

Akhirnya mamah ngomong deh ke nenek zahra itu, katanya penyebab zahra begitu karena kegemukan yg dialaminya, dan menganggap itu normal aja.

Hoah, bukannya mau ngurusin urusan keluarga sepupu saya, tapi bagaimanapun saya adalah lulusan psikologi yang harus care sama urusan beginian.

Akhirnya, mamah (ku paksa) lagi biar ngomong ke mamahnya zahra, trs mamah bilang supaya saya saja yg ngomong, hmmm.

Sampai pada akhirnya, mamah zahra membawa anaknya ke dokter anak di kotanya, dan dokter itu menganjurkan supaya zahra diperiksa rujukan ke dokter anak dan dokter syaraf di ibukota propinsi.
Singkatnya, zahra harus diterapi agar perkembangannya yg lambat itu bisa diatasi.

Terus, hubungannya dengan ketinggian nama apa ya?
Hehhehe.

Jadi gini, mamahnya zahra selain membawa anaknya terapi juga membawa anaknya ke ustadz atau kiayi gitu, actually, kata kiayi, zahra mengalami suatu hal yang disebut ketinggian nama (dalam bahasa banjar : ketinggian ngaran).
Entah bagaimana menjelaskannya.
Zahra itu tidak kuat menyandang nama tersebut, sehingga dia sakit-sakitan dan mengalami gangguan.
Dan harus melakukan tasmiyah ulang.

Ini hanyalah sebuah tulisan yang saya angkat dari fakta yang dialami keponakan sepupu saya.
Dari sisi keilmuan, gangguan yg dialaminya memang bisa dijelaskan secara medis.
Namun, dari sisi magis spiritual, ya begitulah.
Boleh percaya boleh tidak.
Intinya,
1. Deteksi kelainan pada anak sedini mungkin
2. Berikan perhatian sebesar-besarnya pada anak.
3. Jangan “bangga” jika anak Anda “anteng” diam saja, karena itu indikator suatu hal.
4. Hati-hati memberi nama anak, sebaiknya konsultasikan dulu dengan guru spiritual yg terpercaya dan anda percayai.

:)
Read More..

Apa Kabar Diriku?





Hari ini aku ingin bertanya tentang aku.
Aku bertanya pada diriku,
tentang apa yg telah aku lakukan,
apa yang akan kulakukan,
dan apa yang belum kulakukan.

Maka aku mengerti betapa tidak sederhana urusan seorang diriku.

Bila hari ini aku bertanya tentang apa yang telah kulakukan,
aku akan mendapati ternyata keburukanku lebih banyak daripada kebaikanku.

Bila aku bertanya tentang apa yang belum kulakukan,
hal itu nyaris sebanding dengan apa yang sebenarnya bisa aku lakukan,
bisa ku kontribusikan tapi aku belum melakukannya.

Namun,bila aku bertanya tentang apa yang ingin kulakukan,
itu nyaris sebanding dengan gabungan antara harapan & khayalan.
Kadang aku merasa seperti sedang berharap,
tapi aku menyadari aku sedang mengkhayal.
Tapi tidak jarang aku merasa seperti sedang mengkhayal,
ternyata Allah mengubah menjadi sebuah harapan yang nyata.

Hidup memang penuh tanda tanya.
 Namun, perlahan aku mengerti tanda tanya & kepastian itu ternyta memberi seorang mukmin ruang kebergantungan yang sangat tinggi kepada Allah & disitu ternyata ada ketenangan yang luar biasa

BERSEMANGATLAH!!

* message from my beloved friend (arikha)*
Read More..

Ideologi : Sumber Perubahan Sosial (Analisis Kasus Emansipasi Perempuan dalam Film Perempuan Berkalung Sorban)


IDEOLOGI : SUMBER PERUBAHAN SOSIAL


1.      KASUS EMANSIPASI PEREMPUAN DALAM FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
Ini adalah sebuah kisah pengorbanan seorang perempuan, Seorang anak kyai Salafiah sekaligus seorang ibu dan isteri. Anissa, seorang perempuan dengan pendirian kuat, cantik dan cerdas. Anissa hidup dalam lingkungan keluarga kyai di pesantren Salafiah putri Al Huda, Jawa Timur yang konservatif.
Sejak kecil Annisa sering protes mengapa yang boleh jadi pemimpin itu hanya laki-laki tetapi protes Anissa selalu dianggap rengekan anak kecil. Beranjak dewasa di lingkungan pesantren Annisa diam-siam berani menyeliapkan buku-buku modern untuk santri di Pesantren. Secara diam-diam pula, Anissa mendaftarkan kuliah ke Jogja dan diterima tapi Kyai Hanan tidak mengijinkan, dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan belum menikah berada sendirian jauh dari orang tua. Anissa merengek dan protes dengan alasan ayahnya, tapi tidak ada daya. Annisa dinikahkan dengan seorang yang tidak dicintainya, tapi Annisa tetap memperjuangkan agar kedudukan wanita itu sama dengan laki-laki.

2.      PEMBAHASAN IDEOLOGI SEBAGAI SUMBER PERUBAHAN SOSIAL
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan.. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif.
Ideologi atau gagasan yang ditampilkan di film “Perempuan Berkalung Sorban” adalah sebuah ideologi atau gagasan dari Annisa yaitu sebagai berikut :
a.       Kedudukan / peran perempuan agar sama dengan laki – laki contohnya perempuan bisa memimpin,dapat pendidikan yang tinggi seperti laki-laki.
b.      Menghilangkan streotipe bahwa perempuan yang hidup di lingkungan pesantrenpun harus memiliki wawasan luas tentang dunia misalnya menyelipkan buku – buku modern untuk dibaca santri.

Gillin dan Gillin menyatakan bahwa perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan, dinamika dan komposisi penduduk, ideologi, ataupun karena adanya penemuan-penemuan baru di dalam masyarakat.
Samuel Koenig menjelaskan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern atau sebab-sebab ekstern. Selo Soemardjan menjelaskan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi  sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur atau struktur sosial dan perilaku manusia dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan yang lain.
Sumber dari perubahan sosial yang mempengaruhi terjadi perubahan sosial adalah teknologi, ideologi, ekonomi dan politik, inovasi kebudayaan, kompetisi dan konflik, event dan penduduk, serta lingkungan fisik.
Di samping adanya faktor-faktor yang mendorong perubahan sosial, maka sebaliknya ada pula faktor-faktor yang menghambat. Ada beberapa indikator yang merupakan faktor penghambat proses perubahan sosial, yaitu sebagai berikut :
1.      Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2.      Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
3.      Sikap masyarakat yang sangat tradisional
4.      Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat
5.      Perasaan takut akan terjadinya kegoyaha pada integrasi kebudayaan
6.      Prasangka terhadap suatu difusi / hal-hal asing / hal- hal baru
7.      Ideologis
8.      Adat dan kebiasaan
Berdasarkan hal di atas, ideologi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi / sumber dari perubahan sosial tetapi juga dapat menjadi penghambat dari terjadinya perubahan sosial.
Berdasarkan kasus yang terjadi di Film “Perempuan Berkalung Sorban” ini ideologi berperan sebagai penghambat dari perubahan sosial tetapi Annisa memperjuangkan gagasannya sehingga juga menjadi sumber perubahan sosial.
a.       Ideologi sebagai penghambat perubahan sosial
Film “Perempuan Berkalung Sorban” ini menceritakan tentang sebuah pondok pesantren yang konservatif, di mana segala sesuatu yang berasal dari luar akidah yang diyakini seperti hal-hal yang modern tidak diterima dan tidak diterapkan untuk santrinya. Pada film ini pun dijelaskan bahwa kedudukan perempuan ini sebenarnya adalah di bawah laki-laki sehingga kedudukan dan peran dari laki-laki dan perempuan itu berbeda.
Ideologi yang seperti itulah membuat santri – santri di Pesantren tersebut menjadi penghambat perubahan sosial, karena yang seperti kita ketahui bahwa era Kartini sudah terjadi perubahan sosial yang mana perempuan menempati kedudukan yang setara dengan laki-laki. Namun, iedologi di Pesantren itulah yang menjadi penghambat gerak perubahan santri-santrinya.
b.      Ideologi sebagai sumber perubahan sosial
Ideologi atau gagasan yang dikemukaan oleh Annisa dalam cuplikan Film “Perempuan Berkalung Sorban” itu adalah sebuah terobosan baru untuk kalangan perempuan yang hidup di Pesantren sehingga dapat membawa perubahan yang besar pada santri – santri selanjutnya.
Adapun idelogi atau gagasannya adalah sebagai berikut :
a.       Kedudukan / peran perempuan agar sama dengan laki – laki contohnya perempuan bisa memimpin,dapat pendidikan yang tinggi seperti laki-laki.
b.      Menghilangkan streotipe bahwa perempuan yang hidup di lingkungan pesantrenpun harus memiliki wawasan luas tentang dunia misalnya menyelipkan buku – buku modern untuk dibaca santri.

Ideologi atau gagasannya tersebut memang tidak langsung membawa perubahan sosial dengan cepat tetapi banyak sekali rintangan dan hambatan yang menyertai sehingga perubahan sosial yang terjadipun adalah perubahan sosial dalam bentuk lambat.

Kesimpulan :
Ideologi atau gagasan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi atau sumber dari perubahan sosial, tetapi ideologi juga dapat menjadi faktor penghambat terjadinya perubahan sosial. Hal itu tergantung dari bentuk ideologi atau gagasannya, streotipe masyarakat, ataupun usaha yang dilakukan oleh masyarakat.


****
Nulis ini bukan berarti saya setuju dengan emansipasi perempuan, hanya sebagai tulisan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perubahan Sosial ketika semester VI (10 April 2011)

Read More..

Handphone Al-Qur'an ditinjau dari Perspektif Ergonomika dan Faktor Manusia




A.    LATAR BELAKANG
Di zaman yang semakin “sibuk” seharusnya tidak menyurutkan orang -orang untuk tetap mengingat Allah dengan melakukan ibadah. Seiring dengan perkembangan teknologi yang digawangi oleh anak-anak negeri banyak hal yang dapat dilakukan dengan beribadah disela kesibukan duniawi. Sekarang mulai banyak dikembangkan gadgetgadget bernuasa islami yang mulai marak digemari. Mulai dari software Al-Qur’an Digital Personal Computer, MP3 Al-Qur’an Digital, Pena Al-Qur’an Digital, Gadget panduan ibadah haji dan umrah, sampai dengan Handphone Al-Qur’an.
 Semua gadget yang bernuasa islami bertujuan untuk mempermudah mengingat Allah dengan membaca dan mendengarkan Al-Qur’an. Namun, adakah gadget yang praktis, elegant, multifungsi, dan ergonomis? Setiap individu tentu tidak mau direpotkan dengan berbagai macam gadget yang memang diperlukan seperti gadget Al-Qur’an, gadget  suara adzan, gadget merekam ceramah atau video, kamera, radio FM, dan kumpulan info islam. Tidak dapat dibayangkan jika satu individu mempunyai lebih dari dua gadget yang diperlukan dan masing-masing gadget berfungsi berbeda. Selain memikirkan berapa jumlah uang yang diperlukan, juga bagaimana mengelola gadget-gadget tersebut agar berfungsi efektif.
HP Quran Raztel M850 adalah sebuah produk alternatif yang dapat menjawab pertanyaan diatas. Suatu produk yang mutlifungsi dan ergonomik. Mengapa demikian ?

B.     PEMBAHASAN
HP Quran Raztel M850 memiliki fitur keislaman diantaranya Al–Qur’an digital lengkap 30 Juz yang sudah mendapatkan izin beredar dari Departemen Agama dengan no. P.VI/1/TL.02.1/313/2008, teks Arab menggunakan othmantic font, resitasi suara oleh Syeikh Abdul Rahman Al-Sudais dan Syeikh Saud Ash-Shuraim, teks terjemahan dalam 28 bahasa di dunia, pilihan surat dan ayat yang ditampilkan, alarm shalat dengan suara adzan, arah kiblat dari kota besar di dunia, tafsir Al-Jalalain dalam bahasa Indonesia, hadist Muslim dalam bahasa Indonesia, panduan manasik haji dan umroh, 28 doa haji dalam bentuk MP3.
 Selain itu, fitur mobile phone dalam HP Quran Raztel M850 adalah dual on GSM, qwerty keyboard dan bisa menulis huruf Arab, track ball untuk memudahkan navigasi seperti pada Blackberry, aplikasi seperti yahoo messenger, facebook, twitter, eBuddy, java, opera mini, dual camera 1,3 MP dan perekam video, SMS, MMS, GPRS dan Internet, pemutar MP3 dan MP4, Bluetooth, radio FM (bisa tanpa headset), java support, slot memory, baterai kompatible, adapter baterai, menu dalam bahasa Indonesia, GRATIS Memory T-Flash 1 GB dan garansi 1 tahun.
            Ditinjau berdasarkan perspektif ergonomika maka HP Quran Raztel M850 ini adalah produk yang ergonomis. Hal itu disebabkan, sebuah benda dikatakan ergonomis jika melibatkan beberapa aspek dari aktivitas manusia yaitu hiburan, reasoning, dan dedikasi (Jastrebowski, dalam Anward, 2011). Produk HP Quran Raztel M850 didalamnya terdapat beberapa fitur yang berisi hiburan seperti aplikasi dunia maya  juga berisi dedikasi seperti panduan manasik haji dan umrah, Al-Qur;an digital lengkap 30 Juz, kumpulan hadits.
            HP Quran Raztel M850 juga merupakan produk yang useful hal ini dikarenakan lengkapnya kebutuhan dari konsumen seperti alarm shalat dengan suara adzan yang menjadi pengingat shalat bagi konsumen, fitur-fitur dari berbagai gadget yang praktis, kamera handphone, radio FM, MP3 & MP4, dan tentunya berfungsi sebagai alat komunikasi. HP Quran Raztel M850 juga dapat digunakan diberbagai negara karena HP Quran Raztel M850 memang didesain khusus untuk mempermudah untuk tetap menjaga komunikasi, tetap mengingat Allah dengan nuansa islami yang ada, dan mempermudah untuk berpergian jarak jauh khususnya praktis jika menggunakan ketika menunaikan ibadah haji atau umrah. HP Quran Raztel M850 yang dilengkapi dengan dual GSM juga mempermudah user untuk tidak membawa berbagai macam jenis handphone dan gadget.
Jika dilihat berdasarkan pilihan media komunikasi yang merupakan bagian dari Human Factor of Ergonomic , HP Quran Raztel M850 tersedia beberapa media komunikasi yang dibutuhkan, seperti phone, videocall ataupun jejaring sosial seperti twitter, facebook, eBuddy, dan YM. Semua itu ada dalam satu produk saja, tentu sangat praktis, bukan?
HP Quran Raztel M850 juga sangat praktis dalam hal bentuk - bentuk kontrol user-nya yaitu performansi handphone. HP Quran Raztel M850 didukung dengan track ball yang memudahkan untuk memindahkan panah kursor pada screen phone, selain itu juga dengan qwerty keyboard dengan tampilan seperti PC atau laptop yang sudah tidak asing. User juga bisa menulis huruf arab yang memudahkan untuk mengirimkan doa-doa dengan huruf arab melalui pesan singkat.
HP Quran Raztel M850  juga memiliki tingkat otomatisasi yang baik. Secara otomatis jika berada di kota yang berbeda, alarm pengingat shalatpun langsung otomatis berubah sesuai dengan waktu shalat di kota tersebut. hal ini dikarenakan HP Quran Raztel M850 sudah disetting untuk alarm shalat di berbagai kota besar di Dunia.
Dilihat berdasarkan aspek fisik individu, HP Quran Raztel M850 juga memberikan kenyamanan, karena individu tidak perlu merasa direpotkan dengan membawa banyak gadget di satu waktu, cukup dengan membawa satu HP Quran Raztel M850 saja, sehingga hemat tenaga..

C.    KESIMPULAN
HP Quran Raztel M850 sangat praktis dan ergonomis karena berisikan berbagai aspek dari aktivitas manusia yaitu hiburan dan dedikasi, useful, terdapat beberapa pilihan komunikasi, performansi desain HP Quran Raztel M850, dan memiliki tingkat otomatisasi.
HP Quran Raztel M850 berguna sebagai alat komunikasi, alat hiburan, alat pendidikan, dan terdiri dari berbagai fitur  gadget yang multifungsi memberikan kenyamanan secara fisik dan psikologis untuk penggunanya.
HP Quran Raztel M850 adalah sebuah produk yang serba hemat, mulai dari hemat tenaga karena aplikasi fitur gadget lain sudah “diborong” oleh produk ini, juga hemat biaya karena produk ini hanya sedikit menguras kantong, yaitu dibawah 1 juta rupiah untuk sebuah produk yang multifungsi.
Namun, tak ada gading yang tak retak, gadget yang tampak sempurna inipun mempunyai celah kekurangannya. HP Quran Raztel M850 memang didukung dengan dual kamera, tetapi resolusi dari kamera dalam HP Quran Raztel M850 sangat rendah jika dibandigkan dengan gadget handphone lainnya sehingga dalam pengambilan gambar  HP Quran Raztel M850 hasilnya kurang memuaskan.

Referensi
Anward, H. H. 2011. Materi Ajar Mata Kuliah Ergonomika. Tidak diterbitkan. Banjarbaru : Prodi Psikologi FK UNLAM
____. 2010. Hape Quran Raztel M850. Diakses dari URL : http://qurandigital.com/component/virtuemart/?page=shop.product_details&flypage=flypage.tpl&product_id=44&category_id=8 pada 28 Mei 2011.



****
    Juga bukan tulisan berbayar, ditulis untuk memenuhi tugas Ergonomika dan Faktor Manusia (Semester 6, 31 Mei 2011)

Read More..

Pena Digital Al Qolam : Membaca Al-Quran dr Sudut Pandang Ergonomika


PENA DIGITAL AL-QOLAM
            Di zaman yang semakin “sibuk” seharusnya tidak menyurutkan orang -orang untuk tetap mengingat Allah dengan membaca Al-Qur’an. Namun, tidak sedikit pula orang yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai lafadz tajwid yang ditentukan. Sebagian orang juga merasa malu jika ketika ada acara yang bernafaskan islam mereka tidak bisa membaca Al-Qur’an sehingga juga malu untuk belajar dari awal mengingat usia yang sudah tidak muda lagi.
Membaca Al-Qur’an adalah sebuah bagian dari hidup yang bersifat “long life process education”. Siapapun yang muslim diwajibkan untuk bisa membaca Al-Qur’an karena Al-Qur’an adalah sekumpulan ayat-ayat Allah yang mengandung makna tentang kehidupan. Mulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa bahkan sampai lansia pun akan tetap memerlukan Al-Qur’an untuk dibaca sebagai penenang hati atau belajar untuk melakukan ibadah islam lainnya. Jadi membaca Al-Qur’an adalah suatu keterampilan yang mutlak dilakukan untuk semua umat islam.
Sekarang, tidak ada lagi alasan untuk malu, enggan, merasa ribet atau  alasan klise lainnya yang diucapkan agar tidak membaca Al-Qur’an karena Al-Qur’an sekarang tampil dalam desain yang praktis, elegant, futuristic, dan ergonomik.
Pena Digital Al-Qolam adalah sebuah produk teknologi yang canggih yang memungkinkan pena tersebut 'secara ajaib' membaca tulisan-tulisan yang tercetak di buku-buku terbitan Al Qolam, seperti Al-Quran, Kumpulan Hadits-Hadits, dan Iqro. Semua fitur canggihnya dihasilkan oleh komponen teknologi canggih yang tertanam di dalamnya, yaitu sebuah sensor optik terintegrasi, sebuah mikroprosesor canggih, sumber tenaga, speaker dan microphone mini, serta sebuah kartu memori berkapasitas 8 Gb. Serta tidak kalah canggih adalah kertas khusus yang memiliki referensi lokasi berbentuk titik-titik kecil yang hampir tidak terlihat oleh mata manusia.
Pena Digital Al-Qur’an tersebut juga multifungsi, yaitu dapat digunakan sebagai pena ketika menunjuk pada bacaan/ayat-ayat dan secara otomatis menghasilkan audio yang sesuai dengan bacaan yang sesungguhnya disertai lafadz tajwid dengan ritme yang pelan. Selain itu, pena tersebut dapat berfungsi sebagai media player yang dapat diisi audio player mencapai 8 GB. Tidak hanya sampai disitu, pena tersebut juga dapat menyimpan data sebagaimana sebuah Flash Disc.
Jika ditinjau dari perspektif ergonomika, produk Pena Digital Al-Qolam secara psikologis memenuhi permintaan dari konsumen yang ingin belajar membaca Al-Qur’an secara praktis, sehingga ketika kita menunjuk bacaan atau ayat di Al-Qur’an pena tersebut mengeluarkan audioplayer yang sesuai, seperti belajar dengan guru ngaji. Hal ini sangat nyaman dan memudahkan sehingga cocok digunakan untuk semua usia. Untuk usia anak-anak, Al-Qur’an memang didesain berwarna sesuai dengan tajwid bacaannya sehingga tampilannya lebih menarik untuk dibaca, bahkan juga tersedia IQRO untuk tahap pemula bagi yang belajar membaca Al-Qur’an. Untuk dewasa, pena digital Al-Qur’an ini sangat praktis dibawa kemana saja dan memudahkan kita untuk mendengar ayat-ayat Al-Qur’an dengan menggunakan ear-set atau headset seperti mendengarkan musik pada umumnya.
Produk Pena Digital Al-Qolam ini pun didesain dengan elegant, bentuknya mini, praktis untuk dibawa kemanapun baik untuk mendengarkan Media Player via ear-set/headset ataupun menggunakan Pena ini untuk menyimpan data. Tombol di pena ini pun tidak terlalu banyak sehingga tidak menyulitkan konsumen.  Selain itu, tampilan warna dari produk inipun beraneka macam, sehingga dapat dipilih sesuai hati konsumen yang menggunakannya.
Produk ini sangat futuristic jika dilihat dari ergonomika. Produk mini yang berupa Gadget  ini terdiri dari beberapa fitur yang tepat untuk pengguna, selain sebagai pena audio “ajaib”, audio player, flash disc, dan tentunya sebagai pena. Fitur yang disajikan dalam Gadget inipun tidak hanya dari 1 suara, konsumen dapat memilih suara ulama/hafizh yang membacakan, jadi benar-benar seperti belajar membaca Al-Qur’an privat mandiri.
 Namun, walaupun gadget ini sudah sangat ergonomic dalam memudahkan konsumennya, tetap ada evaluasi pada produk yang pernah mendapatkan rekor MURI ini. Evaluasinya gadget ini cukup mahal untuk kalangan menegah, hampir memeras isi kantong. Namun, harga yang cukup mahal sepertinya terbayarkan karena gadget ini multifungsi dan praktis sekali.


****
Ini bukan promosi dan tulisan tak berbayar, cuma sbg tulisan untuk memenuhi tugas Ergonomika dan Faktor Manusia waktu semester 6 (29 Mei 2011)

Read More..

Istilah dalam Psikologi Perkembangan






Psikologi Perkembangan kadang mempunyai istilah-istilah yang sulit dimengeri oleh khalayak awam, padahal istilah tersebut mempunyai makna yang sering dijumpai dalam kehidupan.....
Berikut ini ada beberapa daftar istilah Psikologi Perkembangan yang dikutip dari Life Span Development (J.W. Santrock, 2004) untuk mempermudah dan mengerti pemahaman....
Silahkan didownload di link berikut :

1. Istilah Psikologi Perkembangan 1

2. Istilah Psikologi Perkembangan 2


Semoga bermanfaat :)
Read More..

Family Therapy (Terapi Keluarga)






Konsep Terapi Keluarga
Terapi keluarga adalah model terapi yang bertujuan mengubah pola interaksi keluarga sehingga bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga (Gurman, Kniskern & Pinsof, 1986). Terapi keluarga muncul dari observasi bahwa masalah-masalah yang ada pada terapi individual mempunyai konsekwensi dan konteks social. Contohnya, klien yang menunjukkan peningkatan selama menjalani terapi individual, bisa terganggu lagi setelah kembali pada keluarganya. Menurut teori awal dari psikopatologi, lingkungan keluarga dan interksi orang tua- anak adalah penyebab dari perilaku maladaptive (Bateson et al,1956; Lidz&Lidz, 1949 ;Sullivan, 1953).
Penelitian mengenai terapi keluarga dimulai pada tahun 1950-an oleh seorang Antropologis bernama Gregory Bateson yang meneliti tentang pola komunikasi pada keluarga pasien skizofrenia di Palo Alto, California. Penelitian ini menghasilkan 2 konsep mengenai terapi dan patologi keluarga, yaitu :
  1. the double bind (ikatan ganda)
Dalam terapi keluarga, munculnya gangguan terjadi saat salah satu anggota membaik tetapi anggota keluarga lain menghalang-halangi agar keadaan tetap stabil.
  1. family homeostasis (kestabikan keluarga)
Bagaimana keluarga menjaga kestabilannya ketika terancam.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan fungsi anggota keluarga maka sistem dalam keluarga musti dipengaruhi dengan melibatkan seluruh anggota keluarga bukan individual/perorangan.
Adanya gangguan dalam pola komunikasi keluarga adalah inti dari double bind. Ini terjadi bila ‘korban’ menerima pesan yang berlawanan/bertentangan yang membuat sulit bertindak konsisten dan memuaskan. Anak diberitahukan bahwa ia harus asertif dan membela haknya namun diwaktu yang sama dia diharuskan menghormati orangtuanya, tidak menentang kehendaknya, dan tidak pernah menanyakan/menuntut kebutuhan mereka. Apa yang dikatakan berbeda dengan yang dilakukan. Keadaan ini selalu ditutupi dan disembunyikan, sehingga si ‘korban’ tidak pernah menemukan sumber dari kebingungannya. Jika komunikasi ini (double bind communication) terjadi berulang kali, akan mendorong perilaku skizoprenik.
Kemudian timbul kontrovesi mengenai teori double bind ini, khususnya dengan faktor gentik dan sosiologi yang menyebabkan terjadinya skizofrenia. Hal ini kemudian melahirkan penelitian untuk pengembangan terapi keluarga.
Teori keluarga memiliki pandangan bahwa keluarga adalah fokus unit utama. Keluarga inti secara tradisional dipandang sebagai sekelompok orang yang dihubungkan oleh ikatan darah dan ikatan hukum. Fungsi keluarga adalah sebagai tempat saling bertukar antara anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional setiap individu. Untuk menjaga struktur mereka, sistem keluarga memiliki aturan, prinsip-prinsip yang memungkinkan mereka untuk melakukan tugas-tugas hidup sehari-hari. Beberapa peraturan yang dinegosiasikan secara terbuka dan terang-terangan, sedangkan yang lain terucap dan rahasia. Keluarga sehat memiliki aturan yang konsisten, jelas, danditegakkan dari waktu ke waktu tetapi dapat disesuaikan dengan perubahan perkembangan kebutuhan keluarga. Setiap anggota keluarga memiliki peranan yang jelas terkait dengan posisi sosial mereka.
Terapi keluarga sering dimulai dengan fokus pada satu anggota keluarga yang mempunyai masalah. Khususnya, klien yang diidentifikasi adalah remaja laki-laki yang sulit diatur oleh orang tuanya atau gadis remaja yang mempunyai masalah makan. Sesegara mungkin, terapis akan berusaha untuk mengidentifikasi masalah keluarga atau komunikasi keluarga yang salah, untuk mendorong semua anggota keluarga mengintrospeksi diri menyangkut masalah yang muncul. Tujuan umum terapi keluarga adalah meningkatkan komunikasi karena keluarga bermasalah sering percaya pada  pemahaman tentang arti penting dari komunikasi (Patterson, 1982).
Terapi keluarga mengajarkan penyelesaian tanpa paksaan, mengajarkan orang tua untuk menetapkan kedisiplinan pada anak-anak mereka, mendorong tiap anggota keluarga untuk berkomunikasi secara jelas satu sama lain, mendidik anggota keluarga dalam prinsip perubahan perilaku, tidak menekankan kesalahan pada satu anggota akan tetapi membantu anggota keluarga apakah hyarapan terhadap anggota yang lain masuk akal.
Pendekatan berpengaruh yang lain disebut strategi atau terapi keluarga terstruktur (Minuchin, 1974; Satir, 1967). Disini, terapis berusaha menemukan problem utama dari masalah klien dalam konteks keluarga, bukan sebagai masalah individual. Tujuannya adalah untuk mengurangi sikap menyalahkan yang mengarah pada satu orang. Contohnya, terapis menyampaikan bahwa perilaku menentang dan agresif dari remaja mungkin adalah tanda dari ketidakamanan remaja atau alasan untuk mendapatkan perhatian yang lebih dari ayahnya. Pada banyak keluarga yang mengalami stress, pesan emosional begitu tersembunyi sehingga anggota keluarga lebih sering berbicara tanpa berbuat. Mereka sering mengasumsikan bahwa mereka dapat “saling membaca pikiran masing-masing”.
Saat ini, terapi keluarga terstruktur telah disesuaikan untuk membawa faktor budaya yang mungkin berpengaruh pada terapi keluarga dari kelompok etnis tertentu. Untuk membawa keluarga ke terapi, membuat mereka tetap kembali, harus ada perjanjian keluarga yang disusun untuk menghindari hal-hal berikut :
  1. penolakan anak untuk mengikuti terapi,
  2. sikap ambivalen ibu dalam memasukkan keluarganya ke dalam terapi,
  3. penolakan keberadaan seorang ayah dalam keluarga, dan
anggota keluarga tetap berusaha menjaga rahasia keluarga dari orang asing.
Terapi keluarga biasanya diberikan saat pasien sudah dewasa sebagai hasil dari keluarga yang patologis. Terapi individual mungkin tidak berguna karena kondisi keluarga yang tidak mendukung.
Kondisi keluarga itu bisa mengganggu kepribadian dan tingkah laku pasien. Namun jika memungkinkan, tritmen bagi penderita skizofrenia atau borderine yang masih awal dengan memanfaatkan seluruh anggota yang ada mungkin bisa berguna. Terapi dimulai dengan fokus pada masalah yang dialami pasien dalam keluarga dan kemudian anggota keluarga menyampaikan/memberikan kontribusi masing-masing. Terapis bertugas untuk mendorong seluruh anggota keluarga untuk mau terasa terlibat dalam masalah yang ada bersama-sama.
Terapis keluarga biasa dibutuhkan ketika :
1.      Krisis keluarga yang mempengaruhi seluruh anggota keluarga
2.      ketidak harmonisan seksual atau perkawinan
3.      konflik keluarga dalam hal norma atau keturunan

Unsur – Unsur Terapi Keluarga
Terapi keluarga didasarkan pada teori system (Van Bertalanffy, 1968) yang terdiri dari 3 prinsip. Pertama adalah kausalitas sirkular, artinya peristiwa berhubungan dan saling bergantung bukan ditentukan dalam sebab satu arah–efek perhubungan. Jadi, tidak ada anggota keluarga yang menjadi penyebab masalah lain; perilaku tiap anggota tergantung pada perbedaan tingkat antara satu dengan yang lainnya. Prinsip kedua, ekologi, mengatakan bahwa system hanya dapat dimengerti  sebagai pola integrasi, tidak sebagai kumpulan dari bagian komponen. Dalam system keluarga, perubahan perilaku salah satu anggota akan mempengaruhi yang lain. Prinsip ketiga adalah subjektivitas yang artinya tidak ada pandangan yang objektif terhadap suatu masalah, tiap anggota keluarga mempunyai persepsi sendiri dari masalah keluarga.
Terapi keluarga tidak bisa digunakan bila tidak mungkin untuk mempertahankan atau memperbaiki hubungan kerja antar anggota kunci keluarga. Tanpa adanya ksadaran akan pentingnya menyelesaikan masalah pada setiap anggota inti keluarga, maka terapi keluarga sulit dilaksanakan. Bahkan meskipun seluruh anggota keluarga datang atau mau terlibat, namun beberapa system dalam keluarga akan sangat rentan untuk terlibat dalam terapi keluarga.

Tujuan Terapi Keluarga
Tujuan pertama adalah menemukan bahwa masalah yang ada berhubungan dengan keluarganya, kemudian dengan jalan apa dan bagaimana anggota keluarga tersebut ikut berpartisipasi. Ini dibutuhkan untuk menemukan siapa yang sebenarnya terlibat, karenanya perlu bergabung dalam sesi keluarga dalam terapi ini, juga memungkinkan apabila diikutsertakan tetangga, nenek serta kakek, atau keluarga dekat yang berpengaruh. Ada cara tercepat dalam terapi dimana terapis keluarga membuat usaha untuk mempengaruhi seluruh anggota keluarga dengan menunjukan cara dimana mereka berinteraksi dalam sesi keluarga itu. Kemudian, setiap anggota keluarga diminta menyampaikan harapan untuk perkembangan diri mereka sebaik mungkin, umumnya untuk menyampaikan komitmen pada terapis.
Tujuan jangka panjang bergantung pada bagian terapis keluarga, apakah sebagian besar yang dilakukan untuk mengembangkan status mengenali pasien, klarifikasi pola komunikasi dlm keluarga, dll. Dalam survey, responden diminta menyebut tujuan primer dan sekunder mereka, untuk seluruh keluarga, kedalam 8 kemungkinan tujuan. Tujuan yang disebut sebagai tujuan primer ‘mengembangkan komunikasi’ untuk seluruh keluarga, ternyata lebih dipilih ‘mengembangkan otonomi dan individuasi’. Sebagian memilih ‘pengembangan symptom individu’ dan ‘mengembangkan kinerja individu’. Memfasilitasi fungsi individu adalah tujuan utama dari terapi individual, tetapi para terapis keluarga melihat sebagai bukan yang utama dalam proses perubahan keluarga yang luas, khususnya sistem komunikasi dan sikap anggota keluarga yang menghormati anggota lainnya.
Dalam survei, bagaimanapun, menjadi jelas bahwa para therapists keluarga dengan susah bersatu di dalam metoda dan konsep perawatan keluarga. Hampir semua, Di tahun 1970, ketika itu tritmen keluarga banyak yang utama adalah patient-centered. Anggota keluarga yang lain, memberi informasi menyangkut pasien. Contoh ekstrim yang lain adalah itu merasa terikat dengan suatu pendekatan sistem, sebagai contoh, Satir dan halay. Mereka melihat proses dari permulaan hingga akhir dengan memusatkan pada keluarga dengan harapan perubahan dalam keluarga dan membawa ke arah hidup lebih sehat untuk semua anggota nya. Mereka menekankan proses keluarga dengan individual psychodinamics, dengan perhatian mereka, memusat pada pasien yang dikenali.

Proses dan Teknik Terapi Keluarga                   
Dalam perjalanannya, untuk membedakan suatu dimensi dari berorientasi individu ke sistem yang diorientasikan pemikiran, keluarga therapists dapat diuraikan seperti kepala perguruan tinggi/ dirigen. Dirigen, sebagai pembanding, cenderung ke program dan mengorganisir cara bekerja, menentukan agenda, menugaskan tugas, dan dengan aktif menanyai dan mengajar. Dalam kasus Ackerman, ini mungkin dalam rangka menghilangkan pengingkaran dan kemunafikan, menuntut anggota keluarga untuk lebih membuka dengan dia dan dengan diri mereka. Ia menghadapi seksual, agresif, dan perasaan tergantung. Cara nya besar, yakin, dan jujur. Satir, pada sisi lain, menjadikan dirinya sebagai guru dan tenaga ahli di  komunikasi. Dia mengarahkan ke diskusi, dan menunjukkan permasalahan dalam hal komunikasi. Dia menetapkan dirinya sebagai contoh komunikasi yang jelas, penggunaan yang sederhana dan kata-katanya jelas, dan menjelaskan prinsip nya kepada keluarga. Meskipun demikian terkait dengan segi manusia yang lain yang dapat merasakan dan interaksi, dia pada dasarnya seorang guru dan contoh yang memiliki kejelasan dalam berkomunikasi. Bagaimanapun, apakah lebih sebagai kondektur atau reaktor, Ackerman dan Satir, semua keluarga therapists perlu bermain suatu peran yang lebih aktif dibanding yang sudah biasa dalam individu therapy. Therapist harus yang lebih memiliki kemampuan dalam penggunaan kendali, melembutkan argumentasi, dan memandu diskusi. Terapi keluarga meletakkan therapist dalam suatu hubungan yang berbeda dengan klien nya dibanding dalam  terapi kelompok atau individu. Ia tidak dimulai dari dasar yang sama atau dari sama sama ketidak-tahuan. Anggota keluarga masuk dengan suatu pengalaman umum; therapist adalah orang luar. Dalam pelaksanaan bahkan untuk mengerti sindiran sindiran mereka untuk membagi bersama pengalaman, ia harus belajar ke kultur keluarga, bahasa dan aturan. Therapist harus sampai kepada dalamnya sistem keluarga memahami dan bekerja dengan itu. Sekalipun begitu ia tidak bisa menjadi 'yang diatur & bagian dari sistem', karena ia harus menyendiri dari itu dalam rangka memahami aktivitas nya dan untuk memandu perubahan nya. Begitu, sisanya antar detasemen dan keterlibatan menjadi yang lebih dikritisi dalam keluarga therapy dibanding dalam bentuk lain psikoterapi. Cara-cara lain, adalah dengan  berbagi tugas yang umum dari semua therapists, untuk menyediakan suatu atmospir yang mendukung dan aman untuk menghadapi pengalaman menyakitkan.
Therapy umumnya mulai dengan usaha untuk menemukan apa yang sedang mengganggu keluarga dan apa yang mereka harapkan melalui terapi ini. Sesi pertama atau kedua hanya boleh melibatkan pasangan yang sudah menikah, dimana sebagai pemimpin menyangkut keluarga. Yang secara khas cukup, masalah yang ada dikaitkan dengan perilaku yang menganggu menyangkut pasien yang dikenali "Pemuda lontang lantung mogok sekolah, dan menggunakan narkoba." Itu hampir suatu kebenaran mutlak bahwa semua anggota keluarga tidak membagi dugaan yang sama tentang apa yang salah, mengapa masalah datang, atau seberapa penting hal itu diharapkan untuk di tritmen bersama-sama. Untuk memperjelas gabungan persepsi dan alasan adalah suatu awal tugas penting. Dalam proses yang sama, therapis berusaha untuk mengkomunikasikan sebagian dari peraturan utama, bahwa semua anggota akan diperlakukan sebagai individu, mereka akan masing-masing diharapkan untuk mengambil bagian, dan poin-poin pandangan mereka akan dihargai.
Suatu contoh dari suatu awal sesi suatu keluarga bersama dengan Virginia Satir dapat memperjelas. Keluarga terdiri dari seorang laki-laki dan Mary dan anak-anak mereka, Johnny (16) dan Patty (7). Orang tua telah mencari bantuan untuk kelakuan buruk sang pemuda di sekolah. Dalam posisi ini di dalam wawancara itu Satir telah menemukan Johnny itu berpikir bahwa keluarga  sedang mengadakan suatu perjalanan, sedang Patty berpikir mereka akan menemui seseorang untuk memperbicangkan tentang keluarga. Satir bertanya pada anak-anak di mana mereka mendapat gagasan mereka itu.
Patty      : ibu mengatakan kami akan memperbicangkan tentang permasalahan keluarga
Therapist: Bagaimana dengan Bapak? Apa ia menceritakan kepada kamu hal yang sama?
 P             : Tidak ada
 T            : Apa yang telah Bapak katakan?
 P             : Ia berkata kita  akan mengadakan suatu perjalanan
 T            : ok. jadi kamu mendapat beberapa informasi dari ibu dan beberapa informasi lagi dari Bapak. Bagaimana dengan kamu, Johnny: Di mana kamu mendapatkan informasi mu?
Johnny : Aku tidak ingat
T             : Kamu tidak ingat siapa yang menceritakan kepada kamu?
Mother   : Aku tidak berpikir aku berkata apapun kepadanya. Ia tidak di sekitar saat itu, aku mengira
T             : Bagaimana denganmu Bapak? Ada yang Anda katakan ke Johnny?
Father    : Tidak ada, aku pikir Mary yang telah menceritakan kepada dia
T             : ( ke Johnny) baik, kemudian, bagaimana kamu bisa ingat jika tidak ada apapun dikatakan
J              : Patty mengatakan kita akan menemui seorang nyonya untuk membicarakan tentang keluarga.
T             : ok. jadi Kamu Dapat informasi mu dari saudari mu, sedangkan Patty mendapat info dari Ibu dan Bapak.
( Therapist melanjutkan, menanyakan pada anak-anak bagaimana mereka menangani perbedaan pesan dari kedsua orang tuanya. Dia kemudian bertanya pada orang tua perkataan apa yang  mereka ingat.
T             : Bagaimana dengan itu, Ibu? Adalah kamu dan Bapak sama-sama bekerja ke luar apa yang kamu akan ceritakan kepada anak-anak?
M            : beginilah, aku berpikir ini adalah satu masalah kami. Ia mengerjakan hal-hal dengan mereka dan aku lakukan hal yang lain
F              : Aku berpikir ini adalah suatu hal yang tak penting untuk dicemaskan
T             : Tentu saja ini penting. Akan tetapi kita justru dapat menggunakan itu, untuk lihat bagaimana pesan berseberangan dalam keluarga. Salah satu hal penting dalam keluarga adalah bagaimana anggota keluarga berkomunikasi dengan jelas sehingga pesan mereka tersampaikan. Kita harus lihat bagaimana Ibu dan Bapak dapat bersama sedemikian sehingga Johnny dan Patty dapat mendapat pesan jelas.
 ( segera, dia menambahkan;)
T             : kemudian, Aku akan menceritakan kepada kamu mengapa Ibu dan Bapak sudah kemari. Mereka kemari sebab mereka tak bahagia dalam keluarga dan mereka ingin membuat rencana sedemikian rupa sehingga semua anggota keluarga dapat mendapat lebih kesenangan dari kehidupan berkeluarga.
Dalam peristiwa ini secara ringkas kita lihat Satir memperkenalkan keluarga ke konsep komunikasi, selagi menyelidiki pemahaman therapy mereka. Dalam tekniknya, masing-masing anggota didukung untuk berbicara atas nama dirinya dan untuk membuat posisi nya dikenal; therapist boleh menyela jika seseorang usaha untuk menghadirkan pandangan yang lain. Begitu, dia membantu perkembangan suatu perasaan berharga dan kejelasan pada setiap orang.
Awal dalam sesi keluarga, suatu sejarah luas keluarga diambil. Ini mulai dengan perkawinan sepasang orangtua ( " arsitek keluarga" di dalam istilah Satir), yang mana  menyampaikan kepada anak-anak yang sedikit banyak cerita mengejutkan dalam suatu keluarga mereka masukan ke dalamnya. Cerita beralih kepada saat ini dan mengembalikan kepada awal hidup dari orang tua di dalam keluarga-keluarga asal mereka. Therapist begitu mendapatkan suatu dugaan menyangkut karakter di dalam kehidupan berkeluarga dan tentang yang terdahulu dan kesinambungan perilaku mereka. Anak-Anak bisa jadi menemukan bahwa ketika anak-anak menderita banyak kemarahan yang sama ternyata bertentangan dengan orang tua mereka. Permasalahan kini diberi perspektif dan mungkin yang lebih dapat dikendalikan. Di dalam proses, dongeng keluarga dapat diungkapkan dan barangkali dikubur. Meskipun demikian mereka sudah sering mendengar bapak berkata kepada ibu, "ia mengerjakan mempunyai paman mu darah Max'S,

Pendekatan Terapi Keluarga
1.      Network therapy
Secara  logika,  terapi  keluarga  adalah  perluasan  dari  simultan  dengan semua  yang  tersedia  dari  system  kekeluargaan,  teman,  dan  tetangga serta  siapa  saja  yang  berkepentingan  untuk  memupuk  rasa  kekeluargaan   ( Speck and Attneave, 1971).
2.  Multiple-impact therapy
Multiple-impact  therapy  biasanya  dapat  membantu  remaja pada  saat  mengalami  krisis  situasi  ( MacGregor et al.,1964 ). Tim kesehatan mental bekerja dengan keluarga yang beramasalah selama dua hari. Setelah dibei pengarahan, anggota tim akan dipasangkan dengan  salah satua atau lebih anggota keluarga dengan beberapa varisasi kombinasi. Mungkin ibu dan putrinya dapat ditangani oleh satu orang terapist, sedangkan ayah ditangani secara individual sepert halnya anak laki-lakinya. Bila dibutuhkan regroup diperbolehkan untuk mengeksplorasi maslah keluarga yang rumit. Tujuan dari terapi adalah untuk reorganisasi sistem keluarga sehingga dapat terhindar dari malfungsi. Diharapkan sistem keluarga menjadi lebih terbuka dan adaptif, untuk itu terus dilakukan followup.
3.  Multiple- family and multiple- couple group therapy
Masa  kegiatan  kelompok  keluarga  selanjutnya  menimbulkan  suatu  keadaan  yang  biasa  untuk  membantu  masalah  emosional ( e.g., Laqueur, 1972 ). Model  ini,  partisipan  tidak  dapat  memeriksa  satu  persatu  dengan  mentransaksi  keluarga  kecil  mereka  tetapi  mengalami  simultan  mengenai  masalah  ekspresi  oleh  keluarga  dan  pasangan  suami  istri. Dengan  demikian,  terapi  kelompok  ini  dapat  menunjang  pemikiran  pada  pasangan  suami  istri.



DAFTAR PUSTAKA

Becvar, Dorothy S. Becvar, Raphael J. 1976.Family Teraphy ( A systematic Intregation). Adivision of  Simon & Schester, Inc. Needham Height; Massachusetts.
Korchin, Sheldon J. 1976.Modern Clinical Psychology. Basic Books, Inc. Publishers: New York.
Nietzel, Michael. 1998. Introduction To Clinical Psychology. Simon & Schuster /  Aviacom Company. Upper Saddle River: New Jersey.


Selengkapnya bisa didownload disini : Terapi Keluarga
Read More..