Jumat, 23 November 2012

Pena Digital Al Qolam : Membaca Al-Quran dr Sudut Pandang Ergonomika


PENA DIGITAL AL-QOLAM
            Di zaman yang semakin “sibuk” seharusnya tidak menyurutkan orang -orang untuk tetap mengingat Allah dengan membaca Al-Qur’an. Namun, tidak sedikit pula orang yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai lafadz tajwid yang ditentukan. Sebagian orang juga merasa malu jika ketika ada acara yang bernafaskan islam mereka tidak bisa membaca Al-Qur’an sehingga juga malu untuk belajar dari awal mengingat usia yang sudah tidak muda lagi.
Membaca Al-Qur’an adalah sebuah bagian dari hidup yang bersifat “long life process education”. Siapapun yang muslim diwajibkan untuk bisa membaca Al-Qur’an karena Al-Qur’an adalah sekumpulan ayat-ayat Allah yang mengandung makna tentang kehidupan. Mulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa bahkan sampai lansia pun akan tetap memerlukan Al-Qur’an untuk dibaca sebagai penenang hati atau belajar untuk melakukan ibadah islam lainnya. Jadi membaca Al-Qur’an adalah suatu keterampilan yang mutlak dilakukan untuk semua umat islam.
Sekarang, tidak ada lagi alasan untuk malu, enggan, merasa ribet atau  alasan klise lainnya yang diucapkan agar tidak membaca Al-Qur’an karena Al-Qur’an sekarang tampil dalam desain yang praktis, elegant, futuristic, dan ergonomik.
Pena Digital Al-Qolam adalah sebuah produk teknologi yang canggih yang memungkinkan pena tersebut 'secara ajaib' membaca tulisan-tulisan yang tercetak di buku-buku terbitan Al Qolam, seperti Al-Quran, Kumpulan Hadits-Hadits, dan Iqro. Semua fitur canggihnya dihasilkan oleh komponen teknologi canggih yang tertanam di dalamnya, yaitu sebuah sensor optik terintegrasi, sebuah mikroprosesor canggih, sumber tenaga, speaker dan microphone mini, serta sebuah kartu memori berkapasitas 8 Gb. Serta tidak kalah canggih adalah kertas khusus yang memiliki referensi lokasi berbentuk titik-titik kecil yang hampir tidak terlihat oleh mata manusia.
Pena Digital Al-Qur’an tersebut juga multifungsi, yaitu dapat digunakan sebagai pena ketika menunjuk pada bacaan/ayat-ayat dan secara otomatis menghasilkan audio yang sesuai dengan bacaan yang sesungguhnya disertai lafadz tajwid dengan ritme yang pelan. Selain itu, pena tersebut dapat berfungsi sebagai media player yang dapat diisi audio player mencapai 8 GB. Tidak hanya sampai disitu, pena tersebut juga dapat menyimpan data sebagaimana sebuah Flash Disc.
Jika ditinjau dari perspektif ergonomika, produk Pena Digital Al-Qolam secara psikologis memenuhi permintaan dari konsumen yang ingin belajar membaca Al-Qur’an secara praktis, sehingga ketika kita menunjuk bacaan atau ayat di Al-Qur’an pena tersebut mengeluarkan audioplayer yang sesuai, seperti belajar dengan guru ngaji. Hal ini sangat nyaman dan memudahkan sehingga cocok digunakan untuk semua usia. Untuk usia anak-anak, Al-Qur’an memang didesain berwarna sesuai dengan tajwid bacaannya sehingga tampilannya lebih menarik untuk dibaca, bahkan juga tersedia IQRO untuk tahap pemula bagi yang belajar membaca Al-Qur’an. Untuk dewasa, pena digital Al-Qur’an ini sangat praktis dibawa kemana saja dan memudahkan kita untuk mendengar ayat-ayat Al-Qur’an dengan menggunakan ear-set atau headset seperti mendengarkan musik pada umumnya.
Produk Pena Digital Al-Qolam ini pun didesain dengan elegant, bentuknya mini, praktis untuk dibawa kemanapun baik untuk mendengarkan Media Player via ear-set/headset ataupun menggunakan Pena ini untuk menyimpan data. Tombol di pena ini pun tidak terlalu banyak sehingga tidak menyulitkan konsumen.  Selain itu, tampilan warna dari produk inipun beraneka macam, sehingga dapat dipilih sesuai hati konsumen yang menggunakannya.
Produk ini sangat futuristic jika dilihat dari ergonomika. Produk mini yang berupa Gadget  ini terdiri dari beberapa fitur yang tepat untuk pengguna, selain sebagai pena audio “ajaib”, audio player, flash disc, dan tentunya sebagai pena. Fitur yang disajikan dalam Gadget inipun tidak hanya dari 1 suara, konsumen dapat memilih suara ulama/hafizh yang membacakan, jadi benar-benar seperti belajar membaca Al-Qur’an privat mandiri.
 Namun, walaupun gadget ini sudah sangat ergonomic dalam memudahkan konsumennya, tetap ada evaluasi pada produk yang pernah mendapatkan rekor MURI ini. Evaluasinya gadget ini cukup mahal untuk kalangan menegah, hampir memeras isi kantong. Namun, harga yang cukup mahal sepertinya terbayarkan karena gadget ini multifungsi dan praktis sekali.


****
Ini bukan promosi dan tulisan tak berbayar, cuma sbg tulisan untuk memenuhi tugas Ergonomika dan Faktor Manusia waktu semester 6 (29 Mei 2011)

1 komentar:

  1. This product psychologically satisfies the demands of consumers who want to learn how to read the Quran in practice, so that when we mean an excerpt or verse in an audio player.

    BalasHapus