Rabu, 21 November 2012

Gaza, Kami Malu Padamu


Gaza, seluruh dunia sedang membicarakanmu...
Sebuah penjara terbesar di dunia yang diblokade dengan dinding tembok lapis baja...
Penjara yang hanya memiliki satu pintu masuk, itupun baru setelah Presiden Mursi membuka...
Sebuah tempat suci untuk 3 agama, Yahudi, Nasrani, dan Islam...
Sebuah wilayah yang setiap harinya melahirkan anak-anak penghafal Al-Qur’an...
Sebuah daerah yang para pemudanya tidak berhura menghabiskan kehidupan, tapi memperkuat barisan agar bisa mengalahkan Israel yang Jahannam...
Sebuah negeri yang memiliki muslimah hebat lagi taat. Mencetak generasi Rabbani untuk berjuang memilih hidup berorientasi Akhirat serta merelakan dan mendukung pilihan suami untuk berjihad..

Gaza, seluruh dunia sedang membicarakanmu...
Sambil menangis dan nestapa sembari mengeluarkan umpatan buat penyerang laknat itu...
Juga untuk memberikan semangat dan dukungan penuh pada perjuangan mujahidmu.
Perjuangan yang tak pernah padam walaupun rumah, sekolah, bahkan tempat ibadah dibinasakan.

Karena perjuanganmu, kami malu.
Kami malu padamu wahai mujahid Gaza.
Kami malu padamu wahai muslimah Gaza.
Kami malu padamu wahai anak-anak Gaza.
Kami malu....
Kami disini tiada mampu untuk menyaingi perjuanganmu..
Kami malu....
Namun, karenamu kami bersemangat dan sadar...
Bahwa surga itu tidak bisa dibeli dengan harga murah, karena kalian membeli surga dengan meregang nyawa.
Bahwa surga itu mahal dan hanya untuk yang memperjuangannya, karena kalian memperjuangkan surga dengan memperjuangan tanah syam yang suci itu, tanah syam yang ada masjid Al-Aqsa itu.

Kami malu padamu wahai Pejuang Gaza, Palestina..
Kami di sini masih menghabiskan puluhan menit untuk bercengkrama, sedang kalian menghafal Al-Qur’an..
Kami di sini masih berleha-leha menunda shalat, sedang kalian shalat tepat waktu berjamaah tanpa takut dengan tank-tank laknat dibelakangmu.
Kami di sini  masih bisa tertawa lebar menonton lawakan semu, sedang kalian menangis ketika melihat kepergian syuhada atau melihat luka yang terjadi pada keluarga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar