Seberapa Pentingkah IPK itu?
IPK atau indeks prestasi kumulatif adalah nilai akhir evaluasi
mahasiswa selama jenjang perguruan tinggi. Secara de jure, IPK adalah tolak ukur kecerdasan akademis mahasiswa di
bidang tertentu. Tidak dapat dipungkiri bahwa IPK yang tinggi bukanlah “dewa”
segala-segalanya yang akan mengukur kesuksesan individu di masa depan. Namun,
sebagai seorang aktivitis, IPK merupakan sebuah urgensi yang penting untuk
perjalanan dakwah. Mengapa
?
Pertama, IPK
merupakan bagian dari pemenuhan profil ADK (Aktivis Dakwah Kampus)
Seorang mahasiswa aktivis harus memenuhi beberapa
poin penting dalam konteks profil kader dakwah, diantaranya adalah kokoh dalam
iman, mempelajari bahasa arab dan inggris, aktif di berbagai organisasi, mandiri secara finansial dan menguasai
spesialiasi ilmu dibidangnya. Tentu saja, untuk menguasai spesialisasi ilmu
kita dituntut untuk belajar cerdas
dengan sertifikasi mampu meraih IPK tinggi.
Kedua, aktivitis dakwah
harus menjadi qudwah dalam berbagai
aspek, termasuk aspek akademis
Seorang
mahasiswa aktivis tidak hanya menjadi teladan dalam hal ubudiyah dan akhlakul
karimah, tetapi juga keharusan menjadi teladan di bidang akademis, karena
sasaran dakwah adalah civitas akademik.
Ketiga, IPK adalah
alat syi’ar untuk dakwah fardhiyah dan rekrutmen
IPK yang tinggi bagi seorang
mahasiswa aktivis dakwah adalah sebuah eksistensi untuk menunjukkan bahwa
dengan berdakwah tetap bisa berprestasi. IPK yang tinggi mampu dijadikan
sebagai alat syiar untuk dakwah fardhiyah melalui pendekatan akademis atau proses
rekrutmen. Objek dakwah adalah para civitas akademika yang mempunyai intelektual
tinggi dan rata-rata sangat interest pada prestasi akademik. Maka dari itu, IPK
tinggi mampu “menjual” dakwah kita kepada orang yang interest pada study dan
achievement oriented.
Keempat, IPK
merupakan bagian dari syarat ekspansi dakwah kampus
Strategi dakwah tidak hanya
dilakukan di bawah organisasi yang berlandaskan Al-Qur’an dan Assunnah saja,
tetapi harus melakukan ekspansi ke berbagai organisasi lain. Masing – masing
organisasi tentunya mempunyai grade tersendiri untuk merekrut anggotanya,
apalagi menjadi orang no 1 di dalamnya, salah satunya adalah syarat IPK. IPK
yang tinggi tentu mempunyai keuntungan lebih untuk terjun di dalamnya.
Kelima, IPK bagus
merupakan kunci untuk membuka gerbang dakwah profesi
Dakwah
tidak hanya terhenti di kampus saja, tetapi dakwah harus berlanjut bahkan lebih
gencar di dunia profesi. Ada tiga sector pasca kampus yang merupakan lawan
dakwah untuk menyebarkan fikrah islam dan membentuk bi’ah islami yaitu public
sector, private sector dan social sector. Realitanya dua dari tiga sector
tersebut (public dan private sector) membutuhkan syarat IPK tinggi sebagai
administrasi awal bergabung di sana. Tentu saja kita tidak akan kesulitan
bergabung dan berdakwah di sana jika kita mempunyai IPK tinggi.
Jadi, IPK yang tinggi adalah sebuah
urgensi yang harus dicapai mahasiswa sbg aktivis dakwah !
***
Nemu tulisan yang belum sempat dipublish di social media...
Menulis ini karena "dipaksa" untuk buku panduan (guide) mahasiswa berprestasi yang dikoordinir oleh LDK...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar